Tips Memilih Tukang Bangunan untuk Renovasi Rumah Skala Kecil

Memilih tukang bangunan untuk renovasi rumah skala kecil adalah pekerjaan yang tidak mudah. Istilahnya gampang – gampang susah. Kalau tidak kebeneran dapat tukang bangunan yang sesuai biasanya berujung kekecewaan.

Istilah renovasi rumah adalah perbaikan rumah dalam skala kecil. Biasanya tidak merubah struktur bangunan secara keseluruhan. Perbaikan rumah skala kecil biasanya memperbaiki kerusakan, mengecat ulang rumah sampai mengganti bagian dari rumah yang sudaha lapuk atau aus. Seperti mengganti rangka kayu rumah, mengganti atap kanopi dan sebagainya.

Memilih tukang bangunan
Keahlian tukang bangunan penting untuk diperhatikan | canva.com

Memilih Tukang Bangunan

Sebagai pemilik rumah tentunya mengharapkan hasil renovasi yang layak dan tahan lama. Syukur-syukur hasil renovasi bisa bertahan dalam hitungan 5 tahun lebih. Keinginan pemilik rumah ini tentu mempunyai alasan tersendiri dimana biaya renovasi rumah cukup menguras kantong.

Persoalan terjadi jika hasil pekerjaan tukang bangunan tidak sesuai harapan pemilik rumah. Misalnya setelah renovasi usai atap plafon masih bocor, saluran pembuangan air cucian piring masih mampet dan sebagainya.

Renovasi Rumah

Supaya hasil pekerjaan tukang bangunan saat renovasi rumah tidak mengecewakan maka penting untuk memperhatikan hal berikut;

1. Jasa tukang bangunan
Saat ini layanan jasa tukang bangunan sudah merambah pada platform digital. Layanannya aneka rupa. Mulai dari desain rumah minimalis sampai layanan perbaikan rumah. Beberapa jasa layanan digital tukang bangunan bisa dipilih pemilik rumah. Untuk mengetahui hasil pekerjaan tukang bangunan biasanya disajikan testimoni konsumen dan portofolio pekerjaan yang pernah dilakukan.

Selain itu estimasi biaya renovasi bisa dikalkulasi dalam platform dengan merinci pekerjaan yang akan dilakukan. Beberapa jasa layanan perbaikan rumah membuat janji temu untuk konsultasi pada pemilik rumah supaya bisa melakukan survey terlebih dulu.

2. Mandor tukang bangunan
Jika melakukan renovasi rumah dengan cara manual atau memilih sendiri tukang bangunannya maka pastikan memilih tukang bangunan dengan kapasitas sebagai mandor. Hal ini dimaksudkan karena pengalaman tukang dengan kapasitas mandor mempunyai jam terbang mumpuni dalam hal perbaikan rumah.

Selain keahlian teknis, mandor juga mempunyai kemampuan mengendalikan anak buah atau “kenek.” mandor yang akan membagi tugas siapa mengerjakan apa. Mandor juga yang akan ikut serta sekaligus mengawasi kenek ketika pekerjaan berlangsung. Untuk itu pilihlah mandor dengan jam terbang mumpuni.

Keahlian mandor bisa pemilik rumah ketahui dari testimoni mulut ke mulut. Pemilik rumah bisa juga membuktikan dengan melihat hasil kerja perbaikan pada rumah tetangga yang pernah dikerjakan mandor.

3. Material bangunan
Pembelian material bangunan bisa diserahkan pada mandor atau bisa juga pemilik rumah yang membelikannya. Pemilik rumah dapat bertanya setiap harinya mengenai persediaan material bangunan apa yang masih ada atau persediaan material yang sudah harus dibeli.

Periksa juga material bangunan dalam bentuk fisik untuk dibandingkan dengan catatan material dari mandor. Hal ini dilakukan supaya tidak ada material bangunan yang mubazir karena terbeli dua kali atau melebihi kebutuhan.

4. Jumlah pekerja
Suatu pekerjaan utamanya perbaikan rumah akan cepat selesai jika dikerjakan banyak orang. Namun perlu diingat untuk tidak berlebihan jumlah tukang bangunan yang dipekerjakan. Hal ini bertujuan supaya jumlah budget upah tukang bangunan tidak berlebih sehingga terasa mahal.

Solusinya diskusikan diawal kesepakatan antara mandor dan pemilik rumah. Sekiranya akan menggunakan pekerja berapa orang di luar mandor dan berapa pembagian upah yang disepakati. Pembicaraan di depan sebelum pekerjaan dimulai penting supaya tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari.

5. Sistem kerja
Pekerjaan perbaikan rumah atau renovasi skala kecil membutuhan waktu yang mungkin tidak sebentar. Belum lagi jika pekerjaan perbaikan ada di area luar rumah dan bergantung pada panas matahari. Misalnya mengecor dak di atap bangunan. Ini tentu akan baik jika dikerjakan saat panas terik. Karena proses pengeringan cor dak akan maksimal.

Pekerjaan perbaikan rumah yang bergantung dengan cuaca tentu akan sulit diprediksi waktu selesainya. Untuk itu pastikan apakah akan menggunakan sistem harian atau borongan.

Sistem harian merujuk pada perhitungan upah tukang bangunan dihitung harian dan dikalikan lamanya masa kerja. Sedangkan upah borongan, lama masa kerja ditentukan di depan sebelum pekerjaan dilakukan.

Plus minus sistem kerja ini tergantung area kerjanya. Jika area kerja outdoor disarankan memilih sistem kerja upah harian. Namun jika area kerja indoor disarankan untuk menggunakan sistem borongan.

6. Garansi kerja
Hasil perbaikan bangunan adalah buah keahlian tangan tukang bangunan. Kekuatan dan ketahanannya akan terlihat seiring berjalnnya waktu. Lebih baik jika pada awal perjanjian sebelum pekerjaan dimulai pemilik rumah meminta adanya garansi pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya perbaikan atap bocor yang selama proses pekerjaan sampai selesai kebetulan cuaca sangat terik. Situasi tersebut menyebabkan hasil pekerjaan tukang bangunan tidak dapat diuji secara langsung.

Ketika hujan datang dengan curah lebat dan sering maka disitulah ketahanan atap bangunan teruji. Apakah masih bocor atau tidak. Jika masih bocor maka pemilik rumah dapat meminta garansi perbaikan kedua kali pada tukang bangunan. Namun ini harus dibicarakan dahulu ya sebelumnya.

7. Referensi
Testimoni dari pemilik rumah sebelumnya ketika menggunakan jasa tukang bangunan dapat memberikan gambaran seberapa kualitas hasil pekerjaan tukang bangunan tersebut. Jika tinggal di hunian atau  lingkungan jenis perumahan biasanya kelebihan keahlian tukang bangunan akan tersiar dari mulut ke mulut. Walaupun terkadang penilaiannya subjektif namun testimoni ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pemilik rumah selanjutnya ketika akan memilih jasa tukang bangunan.

Penutup

Peribahasa “Tak Ada Gading yang Tak Retak” benar adanya. Hasil pekerjaan apapun termasuk hasil pekerjaan tukang bangunan memang tidak ada yang sempurna seratus persen. Terlebih jika hasil pekerjaan perbaikan rumah tidak seperti yang diharapkan.

Misalnya pemilik rumah baru saja pulang liburan eh melihat lantai rumah tergenang air akibat kucuran dari atap yang bocor padahal atap rumah tersebut baru diperbaiki sama tukang bangunan sebelumnya. Pemilik rumah bisa menjadi uring-uringan seperti orang sariawan dan jadi hilang deh kesan senang dari  liburannya.

Namun itu semua dapat diminimalisir pemilik rumah dengan memperhatikan tips memilih tukang bangunan untuk renovasi rumah skala kecil. Dengan demikian jika pemilik rumah akan belibur seperti Blogger Kepri pastinya tidak was-was akan atap rumah yang bocor lagi.  Selamat melakukan perbaikan atau renovasi rumah.

Leave a Comment